http://hotfile.files.wordpress.com/2008/08/oil-rig2.jpg

Jumat, 08 Januari 2010

Drilling (Pemboran)

Ketika para ahli geologi selesai menganalisa lapangan minyak prospektif dan tanahnya sudah dikontrak (leased), sumur taruhan dibor untuk mendapatkan informasi mengenai reservoir-nya. Di pertengahan kedua tahun 1800an, sumur minyak dibor dengan memalu pipa baja ke dalam batuan. Sekarang ini digunakan rig pemboran, dimana mata bor berputar-putar, kedalaman demi kedalaman untuk menembus/memotong batuan.
Fluida pemboran, juga disebut lumpur pemboran, digunakan untuk melumasi mata bor tersebut agar tidak lengket dan untuk membersihkan serpihan batuan hingga ke permukaan. Serpihan batuan ini tercatat dalam mud logger yang mencari tanda-tanda adanya minyak dan gas.
Tidak semua sumur lurus dan vertikal. Pemboran horisontal menjadi cara yang menguntungkan untuk meningkatkan produksi dengan cara meningkatkan kontak wellbore ke formasi. Saat pemboran selesai, rig pemboran bisa dibongkar untuk dipasang di lokasi pemboran lainnya. Untuk pemboran lepas-pantai rig diletakkan di atas kapal dan tongkang.
Setelah pemboran, pipa baja yang disebut casing dipasang di dalam lubang sumur dan disemen ditempatnya. Sitem kerangan yang kuat yang disebut pohon natal (Christmas tree) dipasangkan ke tempatnya di kepala sumur untuk mengatur aliran minyak, gas dan air dan mencegah semburan liar. Kemudian dilakukan perforasi pada casing sumur di kedalaman yang tepat untuk membuat lubang-lubang agar minyak dan gas bisa mengalir kedalam bor sumur dan ke atas permukaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar