http://hotfile.files.wordpress.com/2008/08/oil-rig2.jpg

Rabu, 20 Januari 2010

Hobi SMS

JAKARTA- Pejabat yang merakyat dapat dihitung dengan jari. Salah satu yang “langka” itu adalah Kusmayanto Kadiman. Ia dikatakan merakyat, karena lelaki kelahiran Bandung, 1 Mei 1954, ini kerap menolak diperlakukan istimewa dengan prosedur protokoler. Maka begitu menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menegristek) sejak 2004 silam, KK, begitu Kusmayanto akrab disapa, seringkali merasa risih kalau harus diistimewakan sebagai pejabat.

Suami dari Sri Sumarni ini memang sangat konsen terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tidak heran, ia sempat menjabat sebagai Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) sejak 2001-2004.
Gelar Ph.D-nya sendiri sukses disabet Kusmayanto dari Australian National University, Australia pada 1988 bidang System Engineering. Walau berdarah Jawa, lelaki yang senang mengenakan batik ini sangat fasih berbahasa Sunda karena memang lahir di Bandung dan sarjana Teknik Fisika ITB tahun 1977.
Sebelumnya, Kusmayanto adalah Sekretaris Rektor ITB Bandung Bidang Kerja Sama 1998-2000. Ayah tiga anak ini juga pendiri dan pelaksana harian Program Studi S-2 bidang Instrumentasi dan Kontrol Teknik Fisika ITB.
Karakternya yang membumi dan senang melemparkan canda bisa jadi adalah berkat ia pernah menjadi pengajar mata kuliah Ilmu dan Rekayasa Kontrol, ITB Bandung, sejak 1980. Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Komputer PIKSI, Institut Teknologi Bandung.
Latar belakang inilah yang membuat Kusmayanto punya kepedulian khusus pada bidang Teknologi Informasi (TI), suatu hal yang jarang dimiliki oleh menteri lainnya. Sejak menjabat sebagai menteri di Kabinet Indonesia Bersatu, visinya terhadap Iptek Indonesia sangat jelas.
Ia tak lelah mengumandangkan program Indonesia Go Open Source (IGOS). Dengan program ini, penggunaan sistem operasi Open Source diharapkan segera tersosialisasi di seluruh Indonesia. Selain sebagai antisipasi pembajakan, gerakan ini juga sebagai kendaraan pemintar bangsa.
Kusmayanto juga punya obsesi positif mengenai TI. ”Kalau dulu BBM menjadi pemersatu bangsa, kini saatnya TI menjadi pemersatu bangsa,” ungkapnya saat mengundurkan diri dari jabatan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan menyerahkannya kepada koleganya, Said Djuarsjah Jeni. Kepeduliannya terhadap TI ini dibuktikan juga dengan hobinya berkirim SMS dan aktif di milis.(mer)
http://www.ristek.go.id/makalah-menteri/index.php/2008/06/27/menteri-yang-hobi-sms-dan-aktif-di-milis/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar